Ru1 C0sta – The Perfect Ten




29 Maret kemarin Sang Legenda Fiorentina, Manuel Rui Costa berulang tahun yang ke 40. Rui Costa merupakan sosok pemain yang memiliki kemampuan yang lengkap, ia bisa menggiring bola, menembak dan ia memiliki visi bermain yang cemerlang. Ia sosok pemain yang cenderung aktif di dalam lapangan dan membuat sesuatu bisa terjadi daripada menunggu bola datang kepadanya.

Dia adalah seorang playmaker, selalu memberi umpan daripada mencari gol untuk sebuah kemuliaan pribadi, ia memiliki kemampuan luar biasa untuk benar-benar mendominasi permainan tanpa keinginan untuk menjadi sorotan dalam berita utama.


Ketika Portugal melawan Inggris di Euro 2000, dimana harus tertinggal lebih awal dan membalikkan keadaan menjadi 3-2, pencetak gol adalah Luis Figo, Joao Pinto dan Nuno Gomes. Ketiga pemain tersebut adalah pahlawan, tapi Rui Costa lah yang membantu semua proses untuk tiga gol tersebut.

Ia memainkan sepakbola terbaik dalam karirnya dalam tujuh tahun di Fiorentina. Untuk sebagian besar waktunya di sana, Fiorentina dengan Rui Costa yang mendukung Gabriel Batistuta sang legendaris. Keduanya  adalah sosok penting dalam melawan tren dari permainan defensif sepak bola Serie A Italia di tahun 90an.

Periode terbaik Rui Costa dalam sepak bola benar-benar datang di musim setelah Batistuta berangkat ke Roma. Dia mewarisi ban kapten, dan membentuk trisula menyerang yang luar biasa dengan rekan setimnya di Portugal Nuno Gomes, dan salah satu Penyerang terbaik, Enrico Chiesa.

Mencapai puncak dengan kemenangan 4-0 yang luar biasa atas AC Milan pada Januari 2001. Itu kemenangan yang sangat besar. Silvio Berlusconi begitu terkejut dengan kemenangan tersebut dan pada bursa transfer berikutnya, dia tidak hanya menandatangani Rui Costa menjadi playmaker Milan, ia juga mempekerjakan orang yang telah melatih Fiorentina pada hari itu, Fatih Terim.

Karirnya di Milan tidak sesuai dengan yang  diharapkan dari pemain sepak bola £ 28 juta, pertama dia berjuang dengan cedera, kedua Kaka juga di datangkan oleh klub, yang berarti Rui Costa bukan lagi pilihan utama.

Rui Costa memiliki hubungan dengan pendukung klubnya. Dia adalah pemain yang sangat setia, hanya meninggalkan Benfica dan Fiorentina saat kedua klub terpaksa menjualnya karena alasan keuangan, dan hanya meninggalkan Milan untuk kembali ke kota kelahirannya.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah setelah memenangkan Fiorentina di Coppa Italia pada akhir akhir tahun 2001. Rui Costa roboh ke tanah dengan tangan di udara.
 

 Tapi dia tetap menjadi salah satu pemain yang paling menyenangkan dari era modern dengan bakat dan tanpa pamrih di lapangan, bermartabat dan profesional. Bannernya di Fiorentina sering disebut sebagai 'Ru1 C0sta' – Sosok sempurna bagi pemilik Nomor 10.

Komentar

Postingan Populer