Sejarah Fiorentina (3); I Viola, Kerangka Timnas Italia

Kejayaan Montuori tak bisa dilepaskan dari dukungan Julinho Botelho. Pemain sayap asal Brasil ini direkrut menjelang musim 1955/1956 berkat penampilan cemerlangnya pada Piala Dunia 1954.

Botelho memang cuma tiga musim di Firenze. Ia langsung mudik ke Brasil karena selalu rindu kampung halamannya di Sau Paulo. Tapi pemain berkostum nomor "7" ini sangat dipuja pendukung I Viola karena gocekan dan umpan-umpan tariknya yang akurat.

Sampai sekarang, penggemar Fiorentina masih menyebut nama Botelho jika diminta membentuk tim impian mereka. Bahkan, nama Botelho masih banyak menghiasi buku-buku sepakbola yang beredar di kota seni itu.

Begitu perkasanya mereka saat itu sehingga tim nasional Italia pun dibangun dengan kerangka Fiorentina. Saat menghadapi Jerman (Barat) di Roma pada 1955, lima pemain Fiorentina tampil membela negaranya. Bahkan, saat melawan Yugoslavia dua tahun kemudian, tim Italia diperkuat tujuh pemain Fiorentina.

Secara keseluruhan, sembilan dari 11 pemain inti Fiorentina saat itu memang langganan tim nasional. Mereka adalah kiper Giuliano Sarti, Ardico Magnini, Segio Cervato, Giuseppe Chiapella, Francesco Rosetta, Armando Segato, Guido Gratton, Giuseppe Virgilli, dan Miguel Montuori.

Dua pemain inti yang bukan awak tim nasional adalah Maurilio Prini dan Botelho, asal Brasil. Namun Prini belakangan juga direkrut dan sempat tiga kali membela 'Tim Azzurri'.

Sayang, di pentas Piala Champions 1956/1957, saat itu Real Madrid lagi hebat-hebatnya. Pada partai final, Fiorentina harus mengaku kalah 0-2 kepada Alfredo di Stefano dan kawan-kawan.

Sejak itu, prestasi Fiorentina mulai mengalami titik balik. Terutama setelah kepergian Bernardini, setahun kemudian.


*Dari Berbagai Sumber

Komentar

Postingan Populer