Lorong Kelabu
Hanya dingin angin malam yang merasuk kalbu
Dan dentangan jam dinding yang tak henti
Menemaniku meratapi tubuh yang jauh di sana
Ku coba tuk tegar, namun batin ini tak Kuasa
Deras derai air mata yang sebening embun
Sama derasnya dengan turunnya hujan
Aku bukan hanya meratapi tubuh yang terbujur kaku
Namun pikiranku melayang tuk mencari tahu
Sang Malaikat berjaga di lorong waktu
Menunggu jiwa sang tubuh yang terbujur kaku
Andai saja kutahu dimana ia akan pergi
Kan kukejar tuk menyuruhnya kembali
@mhs
Dan dentangan jam dinding yang tak henti
Menemaniku meratapi tubuh yang jauh di sana
Ku coba tuk tegar, namun batin ini tak Kuasa
Deras derai air mata yang sebening embun
Sama derasnya dengan turunnya hujan
Aku bukan hanya meratapi tubuh yang terbujur kaku
Namun pikiranku melayang tuk mencari tahu
Sang Malaikat berjaga di lorong waktu
Menunggu jiwa sang tubuh yang terbujur kaku
Andai saja kutahu dimana ia akan pergi
Kan kukejar tuk menyuruhnya kembali
@mhs
Komentar
Posting Komentar