FIORENTINA vs juventus LEBIH DARI SEKEDAR PERMAINAN (Bag. V)


Setelah dicurinya Roberto Baggio dari Fiorentina oleh Juventus pada menjelang musim 1990/1991, perpindahan pemain ataupun pelatih di antara kedua klub menjadi lebih selektif di era presiden Vittorio Cecchi Gori. Bahkan, tak jarang berlaku hukum 'halal' dan 'haram'.

Salah satunya adalah Giovanni Trapattoni, pelatih Juventus yang mencuri scudetto 1982 dari Fiorentina. Keterlibatan Trapattoni dengan Bianconeri inilah yang membuat pendukung Fiorentina tidak mengerti mengapa Cecchi Gori merekrutnya pada musim 1998/1999, menggantikan Alberto Malesani.

Namun demikian, setelah Mr. Trap, begitu ia biasa disapa, menegaskan dirinya sudah terbebas dari pengaruh Juventus dan akan membaktikan diri kepada Fiorentina, pelatih yang kini menangani timnas Irlandia itu ditermia oleh tifosi.

"Saya kira keterlibatan saya dengan Juventus tidak akan mempengaruhi ikatan saya dengan Fiorentina," tangkis Mr. Trap kala itu.

"Selain melatih Juventus saya juga pernah menangani Inter Milan, Cagliari dan Bayern Munich. Setelah melatih tiga klub itu saya merasa telah 'bersih lingkungan' (bersih dari pengaruh Juventus)," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, menantunya tinggal di Firenze dan pendukung berat Fiorentina. Jadi, katanya, "sudah ada darah Fiorentina di keluarga saya."

Selain itu, Mr. Trap merasa Juventus merupakan musuh utamanya, karena pada awal musim 1994/1995 ia 'didepak' sebagai pelatih dan digantikan Marcelo Lippi.

"Juventus tidak pernah menghargai orang yang telah memberikan kejayaan bagi klubnya," pungkasnya.

Source : Today.co.id

Komentar

Postingan Populer