Sepucuk Surat Seorang Ayah Atheis Kepada Putrinya
Andy, seorang atheis, istrinya seorang beragama (percaya pada tuhan) yg menoleransi keatheisan Andy. Istrinya seringkali kali menekannkan pentingnya berdoa kepada anak anaknya. Hal ini menyebabkan situasi yg tdk mengenakkan antara Andy dan anak anaknya.
Putri Andy yg tertua berumur sebelas tahun, bernama Cindy, kesal dgn ketidakpercayaan ayahnya, yang menolak berdoa utk dia dan keluarganya.
Oleh karena itu, Andy memutuskan untuk menulis sepucuk surat utk Cindy:
Cindy, sayangku..
Saya ingin menjelaskan sesuatu kepadamu, yg sangat penting bagikiu. Sebab saya sangat menyayangi kamu, saya ingin kamu memahami apa yg ingin saya sampaikan. Setelahk kamu membaca surat ini, saya harap kita dpt mendiskusikannya baik baik.
Saya pikir kamu tahu bahwa apa yg disebut mujijat itu tidak ada. Ketika kita masih kanak kanak, memang menyenangkan membayangkan mujijat itu ada dan mempercayainya, tetapi cepat atau lambat kita menyadari mujijat itu tdk nyata. Walaupun ketika seorang pesulap melakukan hal hal yg kelihatannya ajaib, kita tahu itu bukan mujijat, karena pesulap memang ahli menciptakan ilusi, dan ada penjelasan logisnya utk segala sesuatu yg terjadi.
Memang sekarang banyak orang percaya mujijat, kita diajarkan utk mempercayai mujijat itu sesuatu yg nyata, kebanyakan orang, saat memerlukan sesuatu, berdoa memohon kepada Tuhan agar mengabulkannya.Jika mereka ingin menang pertandingan bola, mereka berdoa agar Tuhan memenangkan mereka. Jika mereka ingin sebuah mainan baru, baju baru, Ipod baru, mereka berdoa kepada Tuhan agar Tuhan mengabulkan doa mereka. Ketika mereka sakit, mereka berdoa agar Tuhan menyembuhkan mereka. Jika mereka ingin lulus ujian, mereka berdoa supaya berhasil. Saya tidak percaya doa doa begini akan dijawab, ijinkanlah saya menjelaskannya.
Pada awalnya, ini kelihatan egois bagi saya, mengharapkan anugerah mujijat dari Tuhan. Ada 7 miliar manusia didunia, dan banyak diantara mereka memerlukan pertolongan, dunia dipenuhi oleh anak anak yg kelaparan, keluarga2 yg tdk memiliki tempat tinggal, orang2 sakit yg tdk memiliki biaya berobat, orang2 yg menderita akibat peperangan. Dengan semua penderitaan orang2 didunia ini, bukankah ini kelihatan terlalu mementingkan diri sendiri memohon kepada Tuhan agar menang pertandingan bola, atau minta mainan baru?
Juga, tdk masuk akal, bahwa Tuhan yg maha baik dan maha penyayang akan mengabulkan sebagian permohonan dan mengabaikan permohonan yg lain. Mungkinkah Tuhan yg maha penyayang akan mengabaikan doa orang2 yg menderita, dan mengabulkan doa kamu yg ingin menang pertandingan bola? Saya harap kamu menang pertandingan bola, tetapi saya harap pertandingan bolamu tidaklah lebih penting daripada jutaan anak anak yg menderita kelaparan.
Menurutku doa mengharapkan anugerah hanyalah kepercayaan gaib..seakan akan hukum alam dapat dbengkokkan. Ini, tentu saja bodoh jika kita berpikir begitu. Lebih penting lagi, cara berpikir demikian mengakibatkan orang orang mengabaikan tanggung jawab mereka. Sebagai contoh, beberapa orang berdoa mengharapkan sesuatu yg mereka sendiri tdk layak menerimanya. Mereka berdoa agar dapat berhasil mengerjakan ujian sekolah, sebagai contoh, padahal mereka tdk belajar. Bagiku ini tidak benar.
Seharusnya, cara utk berhasil ujian adalah melalui usaha belajar yg giat, bukan? Untuk dpt berhasil menjuarai pertandingan adalah dgn latihan yg keras. Supaya badan tetap sehat, kita harus hidup sehat, pola makan yg benar, menghindari makan makanan yg tdk sehat dan berolah raga.
Tentu saja, kadang kadang sesuatu terjadi yg kelihatannya tidak adil. Kita bisa saja sakit walaupun kita sudah hidup sehat, atau mungkin kita diperlakukan tidak adil dlm hidup ini.Tetapi kita harus mengerti bahwa jika terjadi hal hal yg demikian, dunia yg kita diami memang tidak selalu adil, didalam dunia, ketidakadilan dan ketidakberuntungan seringkali terjadi dan menimpa siapa saja, itulah dunia kita. Kenyataanya, jika dibandingkan dengan kebanyakan orang orang didunia, kesulitan dan keluhan kita hanya sedikit saja, dimeja makan kita selalu tersedia makanan apa saja yg kita inginkan, kita dapat menikmati pendidikan yg lebih baik, dan segala kebutuhan hidup terpenuhi.
Oleh karena itu, ketika kamu meminta saya untuk berdoa bagi kamu dan keluarga, saya tidak ingin kamu salah paham terhadap saya waktu saya katakan tidak mau berdoa bagi kamu semua. Saya tidak percaya doa akan membawa mujijat, alam akan bekerja sesuai hukum alam, tidak ada yg namanya mujijat. Pendapat tentang ada seseorang diatas langit yang menerima doa dan permohonan 7 miliar manusia kelihatannya sungguh bodoh. Tak ada siapa siapapun diatas langit sana yang akan mengabaikan doa jutaaan manusia yg menderita, atau orang suci yang mengabulkan doa doa orang yg mengharapkan mainan bau, Ipod baru atau memenangkan pertandingan bola ataupu doa mohon lulus ujian.
Maka saya harap kamu mengerti, dan saya harap kamu menghargai pendangan saya. Tentu saja, meskipun saya tidak berdoa utk kemenangan pertandingan bolamu, saya sangat berharap sesuatu yg baik terjadi padamu. Saya juga ingin kamu membantu menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih baik, tempat yang lebih damai, dan berkurangnya orang orang yg menderita.
Semua ini akan terjadi bukan karena doa, tetapi oleh kerja keras yg akan mewujudkannya. Kamu dapat menjadikan dunia ini lebih baik dengan memberikan perhatian dan keperdulian terhadap alam, bukan pada mujijat, dan tinggalkan hal hal gaib menjadi cerita dongeng...
Yang menyayangimu dengan sepenuh hati
Ayah
Putri Andy yg tertua berumur sebelas tahun, bernama Cindy, kesal dgn ketidakpercayaan ayahnya, yang menolak berdoa utk dia dan keluarganya.
Oleh karena itu, Andy memutuskan untuk menulis sepucuk surat utk Cindy:
Cindy, sayangku..
Saya ingin menjelaskan sesuatu kepadamu, yg sangat penting bagikiu. Sebab saya sangat menyayangi kamu, saya ingin kamu memahami apa yg ingin saya sampaikan. Setelahk kamu membaca surat ini, saya harap kita dpt mendiskusikannya baik baik.
Saya pikir kamu tahu bahwa apa yg disebut mujijat itu tidak ada. Ketika kita masih kanak kanak, memang menyenangkan membayangkan mujijat itu ada dan mempercayainya, tetapi cepat atau lambat kita menyadari mujijat itu tdk nyata. Walaupun ketika seorang pesulap melakukan hal hal yg kelihatannya ajaib, kita tahu itu bukan mujijat, karena pesulap memang ahli menciptakan ilusi, dan ada penjelasan logisnya utk segala sesuatu yg terjadi.
Memang sekarang banyak orang percaya mujijat, kita diajarkan utk mempercayai mujijat itu sesuatu yg nyata, kebanyakan orang, saat memerlukan sesuatu, berdoa memohon kepada Tuhan agar mengabulkannya.Jika mereka ingin menang pertandingan bola, mereka berdoa agar Tuhan memenangkan mereka. Jika mereka ingin sebuah mainan baru, baju baru, Ipod baru, mereka berdoa kepada Tuhan agar Tuhan mengabulkan doa mereka. Ketika mereka sakit, mereka berdoa agar Tuhan menyembuhkan mereka. Jika mereka ingin lulus ujian, mereka berdoa supaya berhasil. Saya tidak percaya doa doa begini akan dijawab, ijinkanlah saya menjelaskannya.
Pada awalnya, ini kelihatan egois bagi saya, mengharapkan anugerah mujijat dari Tuhan. Ada 7 miliar manusia didunia, dan banyak diantara mereka memerlukan pertolongan, dunia dipenuhi oleh anak anak yg kelaparan, keluarga2 yg tdk memiliki tempat tinggal, orang2 sakit yg tdk memiliki biaya berobat, orang2 yg menderita akibat peperangan. Dengan semua penderitaan orang2 didunia ini, bukankah ini kelihatan terlalu mementingkan diri sendiri memohon kepada Tuhan agar menang pertandingan bola, atau minta mainan baru?
Juga, tdk masuk akal, bahwa Tuhan yg maha baik dan maha penyayang akan mengabulkan sebagian permohonan dan mengabaikan permohonan yg lain. Mungkinkah Tuhan yg maha penyayang akan mengabaikan doa orang2 yg menderita, dan mengabulkan doa kamu yg ingin menang pertandingan bola? Saya harap kamu menang pertandingan bola, tetapi saya harap pertandingan bolamu tidaklah lebih penting daripada jutaan anak anak yg menderita kelaparan.
Menurutku doa mengharapkan anugerah hanyalah kepercayaan gaib..seakan akan hukum alam dapat dbengkokkan. Ini, tentu saja bodoh jika kita berpikir begitu. Lebih penting lagi, cara berpikir demikian mengakibatkan orang orang mengabaikan tanggung jawab mereka. Sebagai contoh, beberapa orang berdoa mengharapkan sesuatu yg mereka sendiri tdk layak menerimanya. Mereka berdoa agar dapat berhasil mengerjakan ujian sekolah, sebagai contoh, padahal mereka tdk belajar. Bagiku ini tidak benar.
Seharusnya, cara utk berhasil ujian adalah melalui usaha belajar yg giat, bukan? Untuk dpt berhasil menjuarai pertandingan adalah dgn latihan yg keras. Supaya badan tetap sehat, kita harus hidup sehat, pola makan yg benar, menghindari makan makanan yg tdk sehat dan berolah raga.
Tentu saja, kadang kadang sesuatu terjadi yg kelihatannya tidak adil. Kita bisa saja sakit walaupun kita sudah hidup sehat, atau mungkin kita diperlakukan tidak adil dlm hidup ini.Tetapi kita harus mengerti bahwa jika terjadi hal hal yg demikian, dunia yg kita diami memang tidak selalu adil, didalam dunia, ketidakadilan dan ketidakberuntungan seringkali terjadi dan menimpa siapa saja, itulah dunia kita. Kenyataanya, jika dibandingkan dengan kebanyakan orang orang didunia, kesulitan dan keluhan kita hanya sedikit saja, dimeja makan kita selalu tersedia makanan apa saja yg kita inginkan, kita dapat menikmati pendidikan yg lebih baik, dan segala kebutuhan hidup terpenuhi.
Oleh karena itu, ketika kamu meminta saya untuk berdoa bagi kamu dan keluarga, saya tidak ingin kamu salah paham terhadap saya waktu saya katakan tidak mau berdoa bagi kamu semua. Saya tidak percaya doa akan membawa mujijat, alam akan bekerja sesuai hukum alam, tidak ada yg namanya mujijat. Pendapat tentang ada seseorang diatas langit yang menerima doa dan permohonan 7 miliar manusia kelihatannya sungguh bodoh. Tak ada siapa siapapun diatas langit sana yang akan mengabaikan doa jutaaan manusia yg menderita, atau orang suci yang mengabulkan doa doa orang yg mengharapkan mainan bau, Ipod baru atau memenangkan pertandingan bola ataupu doa mohon lulus ujian.
Maka saya harap kamu mengerti, dan saya harap kamu menghargai pendangan saya. Tentu saja, meskipun saya tidak berdoa utk kemenangan pertandingan bolamu, saya sangat berharap sesuatu yg baik terjadi padamu. Saya juga ingin kamu membantu menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih baik, tempat yang lebih damai, dan berkurangnya orang orang yg menderita.
Semua ini akan terjadi bukan karena doa, tetapi oleh kerja keras yg akan mewujudkannya. Kamu dapat menjadikan dunia ini lebih baik dengan memberikan perhatian dan keperdulian terhadap alam, bukan pada mujijat, dan tinggalkan hal hal gaib menjadi cerita dongeng...
Yang menyayangimu dengan sepenuh hati
Ayah
komennya sepi banget mana ini wei
BalasHapus