Surat Surat R.A Kartini

"Peduli apa aku dengan segala tata cara itu. Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu" (Kartini, 18 Agustus 1899)

_________________________



"Tuhan, kadang aku ingin hendaknya tiada satu agama pun di atas dunia ini. Karena agama-agama ini, yang seharusnya persatukan semua orang, sepanjang abad-abad telah menjadi biang-keladi peperangan dan perpecahan, dari drama-drama pembunuhan yang paling kejam” (Kartini, 6 November 1899)

___________________________



"Kenapa ada agama yang datang-datang ngaku-ngaku bawa cinta kasih, memangnya orang Jawa nggak punya cinta kasih?" -Kartini-

___________________________



"Meskipun seribu orang mengatakan, beristeri empat itu bukan dosa menurut hukum Islam, tetapi aku, tetap selamanja aku mengatakan itu dosa. Segala perbuatan jang menjakitkan sesamaja, dosalah pada mataku. Mengertikah engkau sekarang apahkah sebabja maka sesangat itu benar bentjiku akan perkawinan?” (November 6, 1989) (R.A.Kartini, 1927: 49).



_________________________



"Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni.” (Surat Kartini kepada Ny Abendanon, 14 Desember 1902)

________________________________



"Tuhan kami adalah nurani, neraka dan surga kami adalah nurani. Dengan melakukan kejahatan, nurani kamilah yang menghukum kami. Dengan melakukan kebajikan, nurani kamilah yang memberi kurnia.” (Surat Kartini kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902).

Komentar

Postingan Populer